*Malik bin dinar berkata: “sesungguhnya orang yg berilmu ketika tidak mengamalkan ilmunya, maka petunjuknya tidak akan tertanam dalam hati, seperti halnya tergelincirnya tetes2 hujan di atas bebatuan”.

*Imam syafi’I berkata: “Barang siapa yang tak bisa menjaga dirinya maka tidak akan manfaat ilmunya”.

*Nabi Muhammad bersabda: “Sejelek2nya ulama adalah ulama yg mendatangi pejabat, dan sebaik2 pejabat adalah pejabat yang mau mendatangi ulama”. (sabda ini menunjukkan betapa lebih mulianya perkara akhirat ketimbang perkara duniawiyyah)

*Sebagian Ulama ada yang suka menyimpan ilmunya, dia tidak senang kalu orang lain memiliki ilmu seperti yang dia miliki, Orang seperti inilah yang berada fid darkil awwal minan naar, (tingkatan pertama di dalam neraka).

*Barang siapa yang menunda2 taubat, ia akan di hadapkan pada dua masalah besar:
1. Akan bertumpuk2 tumpuk kegelapan dalam hatinya dari beberapa maksiat yg berakibat menjadi kotornya hati. Atau menjadi watak yg jelek yg tak akan bisa di hapus.
2. Sakit atau kematian yg datang secara tiba2, dan tak punya cukup waktu untuk menebus apa yg ia lakukan, (penyesalan).

*Ada empat perkara yg bias menambah kecerdasan akal fikiran:
1- Tidak sering bicara banyak
2- Bersiwakan (memakai siwak)
3- Duduk bersama orang2 yg sholih
4- Duduk bersama orang2 yg berilmu

*Mengerti, menyesal, dan punya tujuan untuk memperbaiki diri dengan meninggalkan kebiasaan buruknya saat sekarang dan juga masa yg akan datang, dan menambal keburukan2 yg telah dilakukan pada masa lampau dg memperbanyak amal, adalah sesuatu yg menjanjikan di terimanya taubatnya.

*Ada empat perkara yg dapat menajamkan pandangan mat:
1- Duduk menghadap qiblat
2- Memakai celak mata menjelang tidur
3- melihat tumbuh2han yang hijau
4- selalu membersihkan pakaian

*Benarlah perkata’an ibnu mas’ud R.A: “Engkau hari ini akan menemui masa dimana hawa nafsu mengikuti ilmu, dan akan datang suatu masa dimana ilmu yg justeru mengikuti hawa nafsu”.

*Ilmu mu’amalah (ilmu amal) jika tidak bisa mendorong dan membangkitkan suatu amal, maka tidak adanya ilmu itu lebih baik dari pada maujudnya”. (al-hasil; buat apa kita menimba banyak2 ilmu mu’amalah tapi tak pernah mengerjakannya).

*Setiap waktu dari umur manusia, bahkan setiap tarikan nafasnya adalah mutiara yang indah yang tak pernah bisa tergantikan dengan apapun jua. Oleh karenanya pergunakanlah waktu dan usiamu sebaik2nya, sebab yg telah berlalu takkan pernah dapat lagi tergantikan.

*Ketahuilah dan buktikan, Bahwa sesungguhnya berdebat dengan tujuan sebuah kemenangan dan mengalahkan musuh, menonjolkan kelebihan, dan mempercantik perkataan2 di hadapan manusia, unggul2 lan, dan adu argument supaya di cintai dan di condongi oleh kebanyakan manusia, semua itu adalah sumber Akhlaq2 yang tercela di hadapan Allah, dan sesuatu yg terpuji di hadapan Iblis.

*Akan datang suatu masa dimana sedikit sekali orang yang mau memperdalam ilmu, dan banyak sekali (merajalela) orang2 yg suka berpidato, Sedikit sekali orang2 yang mendermakan hartanya, dan banyak sekali peminta minta, Pada saat itu lah ilmu tanpa amal seolah2 lebih baik dari pada amal.

*Ketekunan dan bersungguh2 (mujahadah) adalah kunci hidayah, tiada kunci lain selainnya.

*Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Ulama adalah kepercayaan para rosul untuk menyampaikan kepada ummat2 manusia selagi tidak bergaul dengan kepemerintahan, Dan jika ia bergaul dan mencampur dengan pemerintahan, maka ia benar2 berkhianat pada rosul, maka jauhilah dan menyingkirlah dari ulama model tersebut”.

*Sebagian dari tanda2 ulama akhirat adalah: “tidak bermewah2han dengan makanan dan minuman, tidak mengambil kesenangan (bagus2san) dalam berpakaian, tidak bermewah2han dengan peralatan rumah tangga dan tempat tinggal, tetapi lebih mementingkan kesederhanaan hidup dan menyerupai orang2 kuno, semoga Allah ta’ala mereka semua Aamiin.

*Sesungguhnya api penyesalan itu bisa membakar debu2 dosa, dan cahaya kebaikan itu bisa meleburkan/membersihkan permukaan hati dari gelapnya keburukan.

*Menggunakan hati untuk menuruti hawa nafsu, berakibat kotornya hati. Dan membasuhnya dengan air mata lalu membakarnya dengan panasnya api penyesalan yg tak terkira itu dapat menjadikan hati kembali bersih, dan suci.

*Barang siapa yang bodoh dan tidak bisa memahami dan mengenali diri sendiri, maka terhadap orang lain ia lebih2 tidak mengenali, apalagi memahami.

*Sejelek2 makanan adalah makan walimah (resepsi) di mana yg di undang dalam resepsi itu hanyalah orang2 kaya, bukan orang2 faqir.

*Permulaan ilmu adalah diam konsentrasi, kemudian memperhatikan, kemudian menghafal, kemudian mengamalkannya, kemudia yang terakhir adalah menularkannya kepada orang lain.

*Seseorang itu selalu pintar selagi mau mencari ilmu, maka tatkala ia menyangka (beranggapan) dirinya telah menjadi pintar, sesungguhnya ia adalah bodoh. (justeru dikatakan bodoh).